Deklarasi Ahad pada Gerhana.

Deklarasi Ahad pada Gerhana.

 

 Kita ummat yang harus bersyukur.

 

Presentation Transcript

               

---

Deklarasi Ahad pada Gerhana

 

Kita ummat yang harus bersyukur.
Kita benar-benar memperoleh Fenomena alam yang banyak dan ta’jub dan tidak semua generasi diberi kesempatan menyaksikan hal seperti itu.
Kita baru saja mengalami Mars paling dekat dengan Bumi. Sekarang kita akan mengalami dua gerhana pula di bulan Ramadhan.
Kita menyaksikan kedatangan Komet halley, kita juga menyaksikan Jupiter dihantam komet
Banyak lagi yang kita saksikan, yang sebelumnya tidak mungkin diamati.

 

Pada Kisah Nabi Sulaiman as,
Berkata Jin Ifrit: “Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum engkau berpisah dari Maqom mu, dan aku atasnya sungguh kuat dan terpercaya”
(Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 39)

 

Di depan ka’bah, ada tempat yang disebut Maqom Ibrahim.
Kita bisa lihat ada dua tapak kaki di sana.
Ini menandakan “Maqom = Tempat Berdiri”

Dan jadikanlah sebagian dari Maqom Ibrahim sebagai tempat sholat
(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 125)
Padanya ayat-ayat penjelasan
Maqom Ibrahim
(Al-Quran, surat Ali-’Imran, ke 3 ayat 97)

Dan pada kisah Nabi Musa as
Lalu mereka berdua bertolak, sehingga ketika mereka sampai di suatu desa, mereka minta makan kepada penduduknya, tetapi mereka itu enggan menerima mereka sebagai tamu. Lalu mereka berdua dapati di sana satu Tembok yang hampir mau rubuh, maka ia meluruskannya. Ia berkata: “Kalau engkau mau, engkau bisa ambil upah atasnya”
(Al-Quran, surat Al-Kahfi ke 18 ayat 77)

maka ia meluruskannya.
(Al-Quran, surat Al-Kahfi ke 18 ayat 77)

maka ia meluruskannya.
(Al-Quran, surat Al-Kahfi ke 18 ayat 77)

maka ia meluruskannya.
(Al-Quran, surat Al-Kahfi ke 18 ayat 77)
Di sinilah terjadi persamaan antara kata
LURUS dan BERDIRI

Seperti pada ayat ini:
MakaLURUSKANLAH wajahmu untuk Agama itu sesempurnanya
(karena) Fithrah Allah yang telah memfithrahkan manusia atasnya.
(Al-Quran, surat Ar-Rum, ke 30 ayat 30)

Ya, BERDIRI itu harus LURUS

Atau SEGARIS LURUS

Ini yang disebut Qiyaamahh
Atau Segaris Lurus

Miniatur dari Yaumul Qiyaamahh
Adalah Hari Segaris Lurusnya Bumi Bulan dan Matahari, yang kita sebut GERHANA

Jika kita baca surat Al-Qiyaamah ayat 6-9,




Dengan menterjemahkan
yaumul Qiyaamah = Hari Segaris Lurus,
Maka sesungguhnya situasi dan kondisi Gerhana itu benar-benar dilukiskan di sini.
Coba simak ayat-ayat itu :

6. Ia bertanya: “Bila Hari Segaris Lurus ?”
7. Maka apabila pandangan itu bingung dan takut
8. Dan bulan jadi gelap
9. Dan dikumpulkan
Matahari dan Bulan
(Al-Quran, surat Al-Qiyaamah, ke 75 ayat 6-9)

2466.Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari ra, katanya: “Rasulullah saw menengok kami ketika kami sedang berbincang-bincang seraya bertanya: “Apa yang sedang kalian perbincangkan ?” Jawab para sahabat “Kami berbincang-bincang mengenai hari kiamat.” Sabda beliau : “Kiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat 10 tanda. 1.Ad-Dukhan (Asap) 2.Dajjal 3. Dabbah, 4.Matahari terbit di barat, 5.Isa anak Maryam turun. 6.Ya’jud dan Ma’ju. 7.Gerhana di Timur 8.Gerhana di barat. 9.Gerhana di Jazirah arab. 10 Api menyala di Yaman menghalau ummat manusia ke mahsyar (tempat berkumpul). (Shahih Muslim)

Deklarasi AHAD
Gerhana bulan pada 9 November 2003 (14 Ramadhan) (bulan purnma) akan dapat dilihat di seluruh negara Eropah, Asia tenggara, Afrika dan Amerika,
Gerhana matahari pada 23 November 2003 (28 Ramadhan)(Sabit Shubuh) dialami penduduk Antartika & Selatan Laut Hindia.
9 Nov 2003 = 14 Rmd 1424 (Purnama)= hari AHAD
23 Nov 2003 = 28 Rmd 1424(Sabit Sbh) =hari AHAD
Sabit Shubuh = bulan sabit yang terlihat pada waktu shubuh

Bukankah kami telah menjadikan Bumi tempat yang terbuai ?
(Al-Quran, surat An-Naba’, ke 78 ayat 6)
Matahari
Gerak Bumi terbuai
Gerhana Matahari
23 Nov 2003
(28 Ramadhan 1424)
Hari AHAD
Bulan
Bumi
14 hari kemudian
Gerhana Bulan
9 Nov 2003
(14 Ramadhan 1424)
Hari AHAD
Gerak Bumi mengelilingi matahari

Peristiwa ini satu saksi yang Besar
Gerhana MATAHARI
Gerhana BULAN
28 Ramadhan
14 Ramadhan
AHAD
AHAD
14 hari

Berlanjut ke Slide.2
MakaLURUSKANLAH wajahmu untuk Agama itu sesempurnanya
(karena) Fithrah Allah yang telah memfithrahkan manusia atasnya.
(Al-Quran, surat Ar-Rum, ke 30 ayat 30)